Organisasimasyarakat Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Jawa dilantik. Dengan begitu hadirnya LMPP di Jateng sendiri mempunyai nilai yang berbeda dan har
PutusanBanding PTUN Jakarta terkait dualisme kepemimpinan Laskar Merah Putih (LMP) ini, mempertegas posisi legalitas HM Arsyad Cannu selaku Ketua Umum Laskar Merah Putih yang sah. Pemberitahuan
INDUSTRYco.id, Jakarta - Memasuki momenutum akhir Ramadahan 1442 H, Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Daerah (MADA) DKI Jakarta Jupli Singarimbun SH MH menggelar kegiatan pembagian 500 bingkisan lebaran secara simbolis kepada anggota di Sekretariat LMPI MADA DKI Jakarta di Jalan Enim Raya Jakarta Utara Minggu (9/5). Menurutnya kegiatan pembagian 500 bingkisan kepada anggota
Halini dipertanyakan Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Jansen Saputra Godjang. "Persoalanx dia anggota dewan yg seharusnya memberi contoh ke masyarakat,. Ini kan mkin membingungkan masyarakat,. Mestinya dia yg hrs mengontrol eksekutif dlm pelaksanaan aturan," ujar Jansen, lewat pesan WA, Minggu (22/5).
JakartaPelantikan Kepengurusan Markas Besar Laskar Merah Putih Periode 2011-2016 berlangsung hikmat di Wisma Maluku Jakarta, Jumat lalu (15/4/2011). Dalam pembukaan pidatonya, Ketum Umum (ketum) LMP Neneng A Tuty, SH mengatakan, untuk mengenang salah satu pendiri dari Ketum LMP terdahulu almarhum Eddy Hartawan atas karya dan jasanya, sekarang perjuangan itu ada di tangan dan dipundak rekan-rekan semua.
AbdulMuis selaku ketua dari LSM Laskar Merah Putih menerangkan" kita menjalin silaturrahmi dan mempererat tali persaudaraan, juga berkomunikasi disaat kita sama-sama menjalankan tugas masing-masing di lapangan.
LaskarMerah Putih Tebentuk, Ketum : Kita Siap Tampil Didepan Membantu Muratara - tuntas.co.id--> Menu Atas NEWS; TERKINI; POPULER TUNTAS.CO.ID_MURATARA - Organisasi Nasional Laskar Murah Putih (LMP) kini sudah terbentuk dan aktif di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
DalamRapimnas nanti, kata Adek, seluruh anggota Laskar Merah Putih akan menentukan sikap dan arah dukungannya dalam Pilpres 2019. Dalam Rapimnas nanti, kata Adek, seluruh anggota Laskar Merah Putih akan menentukan sikap dan arah dukungannya dalam Pilpres 2019. Senin, 8 November 2021; Cari. Network.
LASKARMerah Putih (LMP) Klaten, Jawa Tengah, mengadakan kegiatan bakti sosial membagikan alat kesehatan pelindung covid-19 kepada takmir masjid di wilayah Kecamatan Klaten Utara, Minggu (24/1). Laskar Merah Putih Klaten Bantu Takmir Masjid Alat Pelindung Covid - TravelAgents.com
Jakarta: Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), organisasi masyarakat Laskar Merah Putih yang sah adalah di bawah kepemimpinan Adek Erfil Manurung. "Karena Kemenkumham hanya mengakui SK atas nama perkumpulan organisasi masyarakat Laskar Merah Putih di bawah komando ketua umum Adek Erfil Manurung," ujar Wakil Ketua Umum OKK
Halini disampaikan Ketua Umum Laskar Merah Putih Adek Erfil Manurung, menyikapi babak baru adanya pelimpahan kembali berkas perkara kasus pemalsuan dokumen klaim asuransi di Allianz. Pelimpahan kasus tersebut dilakukan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada 7 Juni 2022 ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
KetuaLaskar Merah Putih Agus Salim berbicara mengenai dana hibah untuk organisasi itu dalam RAPBD 2018 sebesar Rp 500 juta. Senin, 1 Agustus 2022; Cari. Network. Tribunnews.com;
Itulahyang menjadi saran Ketua Umum Laskar Merah Putih Adek Erfil Manurung,SH., agar dapat menguatkan para Kader Untuk tetap Kuat dan Enjoy. Efek yang di rasakan masyarakat dalam Wabah Pandemi Covid 19 ini, jelas adanya pengurangan karyawan sehingga terjadi pengangguran dalam jumlah yang besar-besaran, dan juga banyak sekali orang yang
KetuaUmum Laskar Merah Putih (KetumLMP) HM. Arsad Cannu yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan Jenderal Pol.Idham Azis adalah sosok yang layak memimpin Negara Kesatuan Repulik Indonesia. Lanjutnya Ketum LMP Arsad Kepolisian akan semakin Profesional di bawah komando Jenderal Pol.Idham Azis. Arsad percaya Jendral Idham Mantan Kepala
PutusanBanding PTUN Jakarta Dimenangkan Ketum HM. Arsyad Cannu. Terkait Dualisme Laskar Merah Putih. Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada hari kamis, 3 November 2021 Memutuskan Perkara Banding yang diajukan oleh tergugat I dalam hal ini Kementerian Hukum dan Ham dan Tergugat II intervensi (Ade Manurung). Pemberitahuan Hasil Putusan dikeluarkan melalui sistem informasi penelusuran perkara
ztvuA. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jakarta, Siapa yang tidak kenal dengan ormas Laskar Merah Putih LMP, berciri pakaian loreng bak seorang TNI AD. Ormas organisasi masyarakat kebangsaan ini, begitu peduli dengan NKRI dan bermotto meneruskan perjuangan para pahlawan. Begitu banyak peran sertanya pada pemerintah. Salah satu aksi yang paling diingat, yakni pembelaannya atas NKRI yang diinjak-injak pemerintah Malaysia. Ketika dikantor perwakilan PBB, sang ketua umum Laskar Merah Putih melakukan orasi dan yel-yel ganyang Malaysia, karena merasa bahwa negara serumpun itu tidak menghargai Republik Indonesia RI. Laskar Merah Putih ini berperan juga atas pembebasan artis Manohara Odelia Pinot. Setelah almarhum Edy Hartawan meninggal pada bulan Oktober tahun lalu, pucuk kepemimpinan Laskar Merah Putih diperbincangkan. Pebruari 2011, resmi terpilih Neneng A Tuty sebagai ketua umum ketum Laskar Merah Putih, dan dewan pembina mengusung Tommy Hutomo Mandala Putra. "Sebagai putra bungsu presiden RI ke 2, Suharto yang pernah memberikan ketenteraman negara selama 32 tahun, walaupun ada jeleknya, setidak-tidaknyanya, kita harus lihat kepada sisi yang baik maupun yang tidak baik juga, disini saya ingin pencitraan kembali, saya melihat Tommy sudah berprogram dalam keorganisasiannya, "tutur Neneng yang juga ketua dari organisasi Angkatan Muda Trikora ini kepada KOPI Koran Online Pewarta Indonesia di hotel Gren Melia Jakarta, Rabu 6/4/2011. Dalam pidatonya pada penutupan musyawarah besar mubes ke I Laskar Merah Putih di hotel Ever Green Puncak Bogor 27/2/2011, Neneng, yang pernah jadi promotor tinju dari Maluku ini mengatakan, dikepemimpinan nya nanti, dia akan bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti jajaran Tentara Nasional Indonesia TNI, Kepolisian, untuk membantu program pemerintah. Saya akan meneruskan perjuangan pak Edy Hartawan, tampa merobah sesuatu yang diprogramkan oleh beliau. Meski wanita, Neneng bukan orang asing lagi di kalangan masyarakat. "Kita perlu perubahan dan dia Neneng mampu untuk itu, "kata Panglima Laskar Merah Putih, Yusad Regar. "Saat ini, saya tidak ingin lagi ada benturan, saya punya pemikiran, mari kita benar-benar berjuang dengan LMP ini untuk keberadaan yang sekarang, seperti kita lihat negara kita ini sudah semberaut, "katanya penuh semangat. Neneng yang besar di Semarang ini menambahkan, saya memang rombak betul-betul LMP ini, dengan menambah orang-orang yang berpengalaman dalam keorganisasian ini, tanpa menghilangkan jasa LMP yang harus kita hormati, dan saya akan membenahi organisasi ini kearah yang lebih baik. "Anggota LMP sudah mencapai 2 juta orang lebih, yang saya sekarang inginkan, bagaimana militan itu menjadi betul militan, jadi sekarang saya inginkan bagaimana bisa memimpin dan berperanan, ikut berunding serta dengan pemerintah ini, "imbuh Neneng yang asli Sunda dan Jawa itu. Harapan saya, para anggota tidak hanya sebagai pengangguran saja, mereka akan dibina juga oleh bapak Cakra Wardaya untuk ekonomi koperasi. Dan setiap aksi nantinya LMP tumbuh lebih beretika lagi. Sementara itu, Muray Edi Mulya wakil ketua penasehat dan pendiri dari Laskar Merah Putih Kalimantan Barat Kal -Bar mengatakan forum ini sangat membantu masyarakat seperti pengamanan perbatasan Sajingan keluar masuk pintu Indonesia dan Malaysia. Seperti peristiwa Warga Indonesia tertangkap diperbatasan tersebut mau diserahkan kepada pemerintah Malaysia di tahun 2010. "Akhirnya masalah itu terselesaikan, berkat nama besar beserta rasa nasionalisme kebangsaan ditubuh Laskar Merah Putih. Dalam waktu dekat LMP akan membentuk markas LMP disetiap perbatasan, " kata Mulya yang telah mempunyai anggota di Kal-Bar sebanyak 447 orang . Lihat Sosbud Selengkapnya
4 July 2022 - 09094 July 2022 - 11590447 JAKARTA POSBERITAKOTA □ Nasionalisme dapat menumbuhkan sikap konsistensi di dalam mencintai sekaligus menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Sedangkan bentuk aktualisasinya tentu akan bereaksi cepat manakala ada upaya-upaya merongrong atau yang ingin memporak-porandakan dari keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Forum Bersama Laskar Merah Putih FB LMP sejak keberadaannya di era tahun 80/90-an hingga sekarang, akan tetap teguh menjaga semboyan yang dicetuskan NKRI Harga Mati. Demikian disampaikan Sang Ketua Umum Ketum-nya, Hamzah Tun MR SH yang menjadi penerus’ almarhum Eddy Hartawan. “Kami akan berdiri tegak lurus di dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara ini. Bahkan, kami akan tetap berpegang teguh pada semboyan yang memiliki nilai kharismatik, yaitu NKRI Harga Mati,” tutur pria asal kelahiran Aceh tersebut saat bincang-bincang melalui sambutan telepon kepada POSBERITAKOTA, Senin 4/7/2022. Forum Bersama Laskar Merah Putih, dipaparkan Hamzah Tun MR SH, selalu hadir di garda terdepan jika ada muncul atau indikasi yang coba-coba melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara tercinta, Indonesia. Apalagi, tambah dia, keberadan FB LMP sudah menyebar ke seluruh Indonesia. “Kami juga siap menjaga amanah dari para pendahulu pendiri NKRI. Termasuk dari para pahlawan bangsa dan negara Indonesia ini. Rugi besar jika kami segenap generasi penerus bangsa, tidak memiliki sikap nasionalisme,” tuturnya. Hamzah Tun MR SH menegaskan bahwa FB LMP tidak ingin sendiri untuk tetap berpegang teguh di dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Justru ingin bersama-sama dengan organisasi sosial kemasyarakatan dan kepemudaan yang lain, yakni unthm melawan atau menghalangi adanya upaya pemecah belah bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini. “Sense of belonging, rasa mencintai dan memiliki, harus tumbuh dalam setiap hati sanubari kita. Tidak bisa tidak! Sebab, menjaga NKRI itu akan jauh lebih sulit, ketimbang memperjuangannya dulu sebagai negara merdeka dan berdaulat. Termasuk Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan 4 Pilar Kebangsaan,” tutup Hamzah Tun MR SH, mengakhiri. RED/AGUS SANTOSA
O golpe militar no Egito se deu num paĂs que, internamente, nĂŁo se reconhece nesse nome. Hoje chamado oficialmente, em árabe, Jumhuriyah Misr al-Arabiyah, ou simplesmente Misr, e antigamente conhecido em egĂpcio como Kemet, nossa versĂŁo do nome da terra das pirâmides nasceu no vocábulo grego Aigyptos, que era empregado para designar tanto o Rio Nilo quanto a regiĂŁo em torno dele e atĂ©, na mitologia, o lendário rei grego que deu seu nome ao territĂłrio africano que conquistou. A origem desse Aigyptos, que por meio do latim Aegyptos passou a um grande nĂşmero de lĂnguas modernas, já gerou controvĂ©rsia. O dicionário latino-portuguĂŞs Saraiva enxergou na palavra um parentesco com o sânscrito aguptas, “terra fortificada”. No entanto, hoje a maioria dos estudiosos acredita que a palavra grega tenha derivado do termo egĂpcio Hwt-ka-Ptah, que tinha o sentido literal de “templo dedicado ao deus Ptah” e era tambĂ©m o nome primitivo de sua antiga capital, MĂŞnfis. O velho nome egĂpcio do paĂs, Kemet, significa “terra negra”, provável referĂŞncia ao solo fĂ©rtil Ă s margens do Nilo, oposto à “terra vermelha” do deserto. Já o árabe Misr, que tambĂ©m pode significar simplesmente “terra, paĂs”, tem origem semita e relação com o nome hebraico do Egito, Mizraim. Em torno de Mizraim nome tambĂ©m de um neto de NoĂ© na BĂblia, giram teses distintas segundo uma delas, seu sentido literal de “duas terras” fazia referĂŞncia ao alto e baixo Egitos; de acordo com outra, o termo hebraico teria se espelhado num antigo vocábulo egĂpcio, carregando simplesmente o significado de fortificação – o que o tornaria aliado da tese defendida ali em cima por Saraiva. Continua apĂłs a publicidade O Brasil está mudando. O tempo todo. Acompanhe por VEJA e tambĂ©m tenha acesso aos conteĂşdos digitais de todos os outros tĂtulos Abril* Informação de qualidade e confiável, a apenas um clique. *Acesso digital ilimitado aos sites e Ă s edições das revistas digitais nos apps Veja, Veja SP, Veja Rio, Veja SaĂşde, Claudia, Superinteressante, Quatro Rodas, VocĂŞ SA e VocĂŞ RH. * Pagamento anual de R$ 96, equivalente a R$ 2 por semana.
Lampung, – Ketua Laskar Merah Putih LMP Markas Daerah Mada Lampung, Johan Nasri mengungkapkan bahwa Adek Efril Manurung telah diberhentikan sebagai Ketua Umum Markas Besar Mabes LMP dan membekukan Badan Pengurus Mabes Perkumpulan Ormas LMP periode 2014-2019, dan menganggap Arsyad Cannu sebagai Ketua Umum LMP. Johan Nasri mengungkapkan bahwa berdasarkan Surat Keputusan SK Majelis Tinggi Dewan Pendiri Laskar Merah Putih Nomor 016/MTDP-LMP/X/2019 tentang pembekuan ketua umum dan badan pengurus Markas Besar Perkumpulan Organisasi Masyarakat Laskar Merah Putih periode 2019-2024, yang memutuskan bahwa memberhentikan Adek Erfil Manurung sebagai ketua umum LMP dan membekukan badan pengurus markas besar perkumpulan ormas LMP periode 2014-2019. “Kami mengacu pada Akte notaris Titin Surtini Tanggal 05 November 2014 tentang Pendirian Ormas Laskar Merah Putih, dan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor tentang pengesahan pendirian Badan Hukum perkumpulan Ormas Laskar Merah Putih,” ungkapnya di Mada LMP, Sabtu 8/2. Ia menjelaskan bahwa, LMP Mada Lampung bekerja sesuai Undang – Undang dan AD ART. “Besok Senin, 11/2/2020, kami minta wejangan dan arahan dari Danrem bagaimana memupuk nilai-nilai nasional, dari Kapolda bagaimana kami menjadi perpanjang tangan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, dan dari Gubernur sebagai kepala wilayah Lampung bagaimana kami bisa membantu pembangunan yang kondusif,” jelasnya. Johan Nasri tidak ingin memberi komentar terkait dualisme LMP Mada Lampung. “Dasar kami AD ART juga Akte Tintin Suntini, kecuali kalau Akte Tintin tidak diakui oleh negara dan pemerintah, dan dianggap mengacau, ya sudah kita mundur. Kita jangan sebelah mata dalam menelaah akte Tintin Suntini,” tandasnya. zah
ketum laskar merah putih