Saatini nama Gibran Rakabuming mungkin sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, di luar fakta bahwa ayahnya, Joko Widodo, adalah seorang presiden negara republik Indonesia. Gibran adalah pemilik sebuah bisnis di bidang catering dan wedding organizer dengan nama Chili Pari.
Gibranyakni pemilik sebuah bisnis di bidang catering dan wedding organizer dengan nama Chili Pari. Sebelum menjabat menjadi Walikota Solo, lalu Gubernur DKI jakarta, dan balasannya Presiden RI, ayahnya, Joko Widodo merupakan pengusaha mebel. Namun, Gibran menentukan untuk merintis perjuangan sendiri tanpa campur tangan ayahnya.
Iranophobiadan Afghanophobia, Kegagalan Terbaru Agenda Imperialisme. 13/04/2022. Polemik Afirmasi Syiah dan Ahmadiyah. 31/12/2020. Pembubaran Paksa dan Pelarangan Peringatan Asyura adalah Pelanggaran Hukum dan HAM. 27/08/2020. Orang Syiah Sering Dipersekusi Saat Memperingati Asyura, Begini Tanggapan Habib Husein Alkaf. 26/08/2020.
PutraPresiden RI Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep kembali terciduk terlibat berseteru di media sosial. Rabu, 8 Desember 2021 Cari
Biografidan Profil Lengkap Gibran Rakabuming Rak tengah jadi sorotan publik. Putra sulung Presiden Jokowi tersebut unggul di Pilkada Solo. Penasaran dengan sosoknya, berikut untuk Anda biografi dan profil lengkap Gibran Rakabuming Raka yang unggul di Pilkada Solo .
Profilusaha yang berhubungan dengan investasi tentu membutuhkan informasi legal standing yang lebih detail, seperti bukti kepemilikan merk dagang, kode klasifikasi usaha (KBLI), dan sejenisnya. Oleh karenanya, kamu perlu mendefinisikan dulu dengan jelas siapa yang nanti akan membaca company profile yang kamu buat. Contoh-Contoh Company Profile
Mengintippotret kemesraan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda yang jarang terekspos.
Putrasulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tampaknya belum puas dengan usaha katering, martabak manis, dan cakar ayam. Gibra
Usiabisnis kuliner Gibran kini genap satu dekade. Semua ia mulai pada 2010, saat umurnya 23 tahun. Kala itu, ia meminjam duit dari bank untuk memodali bisnis pertamanya, Chilli Pari Catering, yang kemudian berkembang menjadi jasa wedding organizer dengan konsep one-stop wedding solution.
JAKARTA- Before serving as Mayor of Solo, Gibran Rakabuming Raka was well known as a young businessman. He chose to open a business as a catering and martabak entrepreneur. The son of President Joko Widodo said he did not take a headache if his business choices were seen as different from the children of officials in general in Indonesia.
Iniberarti dalam membuat desain undangan pernikahan yang bagus harus tetap memperhatikan informasi yang sesuai. 60 ucapan pernikahan lengkap dan terbaik bisa bikin pengantin terkesan. Contoh Tulisan Undangan Pernikahan Eva. Jika mereka miskin allah akan mengkayakan mereka dengan karunianya. "wanita yang baik untuk pria yang baik.".
politik nepotisme yang hendak diterapkan tapi kepercayaan diri yang ingin ditunjukan oleh Gibran Rakabuming. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Gibran Rakabuming Akan Calon Pilkada Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Gibran Rakabuming Akan Ikut
Sebelummaju pilkada Solo, Gibran Rakabuming disibukkan dengan bisnis kulinernya. Salah satunya Chilli Pari yang sudah ia rintis sejak muda, begini kiprahnya! MENU. Berita dan Informasi Usaha kuliner gibran rakabuming Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom. Semua Berita;
GibranRakabuming Sebagai anak seorang presiden negara republik Indonesia, Gibran Rakabuming merupakan pemilik bisnis di bidang catering dan wedding organizer yang bernama Chili Pari. Sebelum ayahnya, Joko Widodo menjabat menjadi Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta, dan akhirnya menjadi Presiden RI, beliau merupakan pengusaha mebel.
Bahkantak jarang Gibran Rakabuming mendapat penolakan dari pihak Bank. Singkat kata, pada akhirnya ia pun mendapatkan dana dari bank walaupun jumlahnya sangat jauh dari yang ia harapkan. Namun meskipun dengan modal yang bisa dikatakan terbatas tersebut, Gibran Rakabuming tetap bertekad untuk mendirikan sebuah usaha catering. Ia tidak mau hanya
rL3dk. - Gibran Rakabuming dikenal sebagai pengusaha kuliner dengan membangun banyak tempat makan sampai minum. Baca juga Perjalanan Gibran Jadi Cawalkot Solo dan Instruksi Megawati...Gibran telah merintis bisnis kuliner sejak berusia 23 tahun. Tak main-main ada 8 bisnis kuliner milik ayah dari Jan Etes ini. Berikut 8 bisnis kuliner yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka 1. Chili Pari Dok. Chili Pari Layana katering Chili Pari di Solo, Jawa Tengah. Bisnis pertama milik Gibran Rakabuming Raka menyedikan jasa one-stop wedding solution yang berbasis di Kota Solo, Jawa Tengah. Chili Pari resmi melayani pelanggannya pada akhir tahun 2010 lalu. Selain menyediakan makanan, bisnis ini juga menawarkan layanan gedung, suvenir, undangan, Master Ceremony MC, mobil pengantin, dekorasi, rias pengantin, dokumentasi, sound system. Selain itu, pemakai jasa dapat berkonsultasi secara gratis, terkait rencana pernikahan yang akan digelar. Hidangan yang disediakan oleh Chili Pari fokus pada masakan Jawa dengan konsep yang berbeda yaitu “Traditional Taste, Modern Touch”. Selain itu Chili Pari juga berinovasi menghidangkan sajian bergaya Japanese, italian, Chinesse, Western dengan pemesanan minimal 250 pak. 2. Markobar Martabak delapan rasa yang jadi andalan Markobar Para pecinta martabak pasti kenal dengan salah satu bisnis kuliner yang dibangun Gibran ini. Markobar memiliki produk unggulan yaitu martabak manis. Martabak yang disajikan berbentuk seperti pizza dan tidak ditumpuk, martabak manis diisi dengan berbagai macam topping premium. Delapan varian toping menarik disediakan untuk pembeli seperti cokelat Toblerone, cokelat Ovomaltime, KitKat cokelat, green tea matcha, Silverqueen, Tim Tam Red Velvet, Nutella dan Oreo. Selain martabak manis, gerai ini juga menyediakan martabak tipis kering. Markobar tak hanya ditemukan di Solo tapi juga beberapa kota besar di Indonesia diantaranya, Jakarta, Bandung, Bali, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, Medan, dan seterusnya. 3. Pasta Buntel Pasta Buntel merupakan usaha kuliner yang dikembangkan Gibran bersama tiga temannya pada Oktober 2015. Sesuai namanya, prduk yang dijajakan adalah pasta yang memiliki varian rasa dan isian khas Indonesia. Berbeda dengan pasta umumnya, pasta akan dibumbui degan bumbu khas Nusantara yang dibungkus dengan daun pisang. Cara memasak pasta juga unik, tak seperti pasta dari negeri asalnya Italia, pastel buntul milik Gibran dimasak dengan cara dibakar layaknya pepes. Ada beragam varian rasa yang disediakan diantaranya original, bumbu rendang, opor, sambal hijau, dan lain-lain. 4. Goola Agmasari Es doger dari Goola. Kalau bisnis kuliner Gibran satu ini menyajikan es tradisional yang biasanya dijajakan di pinggir jalan, tapi dikemas lebih modern. Goola yang menyajikan minuman khas Indonesia ini resmi dibuka oleh Gibran pada Juli 2019. Baca juga Gibran dan Kaesang Resmikan Goola x Mangkok Ku di Mal Kokas Jakarta Gerai ini menyediakan 22 menu khas Indonesia yang dikemas ala minuman café kekinian. Beberapa menu di antaranya es doger, es cincau, es blewah, asam jawa, dan ketan hitam Saat ini Goola memiliki gerai di 5 lokasi, di antaranya Cikini gerai Markobar, Pacific Place,Tokopedia Tower, Foodhall Plaza Indonesia, dan Padang Merdeka Mall Kelapa Gading. Harga menu minuman Goola cukup terjangkau, mulai dari Rp
Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/kerjaholic Jakarta - Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, kakak Kaesang Pangarep, ayah Jan Ehtes Srinarenda. Sebelum bapaknya jadi Presiden Indonesia, Gibran sudah mandiri, merintis bisnis katering. Ia tidak mempunyai minat meneruskan usaha mebel milik Jokowi. Lebih nyaman 'bermain-main' dengan makanan. Berkat konsistensi dan keuletan, bisnis Gibran terus mapan secara ekonomi, Gibran Rakabuming memenuhi 'panggilan' untuk membangun tanah kelahirannya, Kota Solo atau Surakarta, Jawa Tengah. Ia mendengar beberapa pihak yang menginginkannya menjadi Wali Kota Solo. Gibran pun mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta. Profil Gibran Rakabuming RakaGibran Rakabuming Raka lahir di Solo, 1 Oktober 1987. Ia merupakan anak pertama tiga bersaudara dari pasangan Joko Widodo dan Iriana. Adiknya adalah Kahiyang Ayu dan Kaesang ayahnya, namanya dijadikan sebagai nama perusahaan yaitu CV Rakabu yang bergerak dalam usaha kecilnya dihabiskan di kota Solo hingga ia lulus SMP. Kemudian ia melanjutkan SMA di Orchid Park Secondary School, Singapura. Tidak hanya itu, Gibran juga meneruskan studinya ke Management Development Institute of Singapore MDIS dan University of Technology Insearch, Sydney, Australia yang tamat tahun 8 tahun Gibran hidup di luar negeri untuk menyelesaikan studi. Kondisi jauh dari orang tua inilah yang menjadikan Gibran tumbuh menjadi anak yang ke Tanah Air, ayahnya saat itu tengah menjabat sebagai Wali Kota Solo periode 2005-2010. Namun, ia justru tidak ingin memanfaatkan jabatan sang ayah untuk urusan pekerjaan. Kami melakukan jemput bola alias mendatangi para pengguna Apple yang butuh servis. Jadi, mereka yang takut file-file-nya dicuri, tidak usah cemas. Karena kami juga melakukan servis yang ingin menggunakan jasa Rakabuming mendampingi istri, Selvi Ananda, saat melahirkan anak kedua, La Lembah Manah kanan, dalam boks, ada Jan Ethes juga di sini. Foto Fotografer Istana/Agus SupartoGibran dengan berani memulai usaha dari bawah dengan merintis bisnis catering Chilli Pari pada Desember 2010. Berkat usahanya tersebut, ia pun dipercaya sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia APJBI Kota Solo. Kemudian ia juga mendirikan House of Knowledge yang berfungsi melatih karyawan-karyawan lepas catering Chilli Pari terutama dalam berbahasa Gibran juga menggandeng adik bungsunya, Kaesang Pangarep, untuk membuka bisnis Kafe Markobar yang pada awalnya hanya berdomisili di Solo. Kafe yang menjual aneka martabak itu viral di media sosial. Gibran dan Kaesang memang sangat gaul di media sosial. Kakak adik ini komunikatif dan tidak jaim jaga imej, membuatnya dekat dengan bisnisnya kemudian berkembang dengan menjajal bisnis baru di bidang reparasi produk kenamaan Apple dengan nama Icolor. Konsep yang ditawarkan juga menarik, karena customer tinggal menunggu di rumah, nanti tukang reparasi akan datang ke sering diperbincangkan karena sikapnya yang pendiam namun memiliki banyak ide yang menarik. Kembali bersama Kaesang, ia memproduksi jas hujan bertuliskan “Tugas Negara Bos!” yang dibandrol dengan harga Rp 150 bulan Juni 2015 Gibran menikah dengan Putri Solo, Selvi Ananda Putri. Dari perkawinan itu mereka dikaruniai anak bernama Jan Ethes Srinarendra yang lahir pada 10 Maret 2016. Kemudian lahir anak kedua, adik Jan Ethes, La Lembah Manah, 15 November ditakdirkan sebagai anak presiden, Gibran Rakabuming tetap menjalani kehidupannya seperti biasa dengan terus berinovasi membuka lapangan kerja baru. Gibran Rakabuming Raka bersama istri, Selvi Ananda, dan putra pertama, Jan Ethes Srinarendra. Foto Instagram/dierabachirPendidikan Gibran Rakabuming RakaOrchid Park Secondary School, Singapura 2002Management Development Institute of Singapore MDIS 2007University of Technology Insearch, Sydney, Australia 2010Karier Gibran Rakabuming RakaKetua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia APJBI Kota SoloPemilik Katering Chilli PariPemilik Kafe MarkobarPemilik Pastel Pasta BuntelPemilik Brand Minuman GoolaPemilik Aplikasi KerjaholicPemilik IcolorBisnis Gibran Rakabuming Raka1. Chili PariProduk makanan di Chilli Pari Catering milik Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/chillipari.Katering Chilli Pari yang berbasis di Solo didirikan sejak tahun 2010. Saat itu, Gibran menggunakan dana sekitar Rp 700 juta dari pinjaman bank sebagai modal membeli peralatan mengembangkan Chili Pari, Gibran melakukan beragam inovasi yang membuat katering Chilli Pari tidak hanya menyediakan katering saja, tetapi juga kebutuhan pesta, misalnya, dekorasi, gedung, hiburan, undangan, dan ini, katering Chilli Pari sudah sering digunakan buat pesta pernikahan. Bukan cuma di kota Solo, tetapi juga dari luar kota, seperti misalnya Yogyakarta, Ngawi, Madiun, hingga MarkobarProduk martabak dengan merek Markobar, inovasi Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/chillipariMarkobar alias Martabak Kota Baru, awalnya hanya ada di Solo dan Jakarta. Namun kini, martabak yang menawarkan konsep berbeda itu terus berinovasi hingga telah memiliki 33 outlet di seluruh wilayah tahun 2017, Markobar mampu menjual 50 loyang per hari dari satu outlet. Itu berarti omzetnya Rp 2-5 juta. Jika dikalikan 33 outlet, maka Markobar dalam sehari bisa hasilkan Rp 66-165 juta. Jika sebulan bisnis ini bisa hasilkan Rp 1,98 miliar hingga Rp 4,95 miliar. 3. Pasta BuntelProduk olahan pasta buntel inovasi resto Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/pastabuntelPasta Buntel, resto makanan Italia dengan rasa Jawa banget. Harga yang wajar dan rasa makanan yang bikin lidah bergoyang, menjadi daya tariknya. Gibran menggandeng putra-putra Solo, yaitu Agnar Juan, Jeffry Lintang, dan Sri Palgunadi, membuka Kafe Pasta Buntel. Pasta Buntel adalah olahan pasta yang diberikan bumbu berbagai masakan rumahan khas Indonesia. Pasta sendiri adalah makanan Italia, namun karena bumbunya khas Indonesia, khususnya Jawa, bisa dibilang pasta buntel adalah olahan fusi yang memadukan dua budaya membuat pasta buntel unik dan beda adalah cara memasaknya. Pasta dibungkus dengan daun pisang kemudian dibakar di atas bara api. Alhasil, ketika di buka, aroma gurih dari daun pisang akan tercium berpadu dengan wangi Buntel yang ditawarkan banyak jenisnya. Ada yang original, ada yang dengan variasi rasa rendang, sambal ijo, opor. Sebagai pelengkap, Gibran dan teman-temannya menyiapkan menu lain seperti mix ball buntel terbuat dari ikan, sosis kraken yang gurih habis hingga kentang goreng untuk camilan di kala anak Presiden ini harganya merakyat, cukup mengeluarkan uang antara Rp hingga Rp Lokasi Pasta Buntel di Jalan Tirtosari, Purwonegaran, Surakarta, Jawa Tengah. Pada hari normal, tidak ada pandemi Covid-19, resto ini buka dari pukul 11 siang hingga sepuluh GoolaMinuman Goola, merek dagang Gibran Rakabuming Raka, bisa dipesan secara online. Foto Instagram/chillipariTepat pada 17 Agustus 2018, Gibran Rakabuming bersama Kevin Susanto meluncurkan startup minuman Goola. Goola merupakan merek dagang dari minuman es doger jeger, es kacang hijau, dan es goola aren. Meski minuman tersebut terkesan umum, Goola menyajikan versi yang lebih menarik dan meraih pendanaan dari pemodal ventura, Alpha JWC Ventures. Kabar disuntiknya bisnis es doger milik Gibran Rakabuming bikin heboh. Pasalnya, dana yang diraih mencapai US$ 5 juta atau sekitar Rp 70 tanpa alasan Alpha JWC Ventures berani mendanai startup minuman Goola. Pemodal ventura venture capitalist ini yakin Goola bakal berkembang, apalagi antara Goola dan Alpha JWC Ventures punya misi dan ambisi yang Alpha JWC Ventures memiliki keyakinan bisnis anak Jokowi ini berpotensi go international. Besaran suntikan dana ini menurut Alpha JWC Ventures telah disesuaikan dengan valuasi, kebutuhan, dan potensi dari startup itu KerjaholicKerjaholic, sebuah aplikasi yang menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh waktu, didirikan oleh Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/kerjaholicGibran bersama rekannya Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, Daniel Hidayat mendirikan sebuah aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu bernama Kerjaholic. Bisnis ini berawal dari keresahan yang dialami kelima pemuda itu karena kesulitan menemukan pekerja lepas freelance atau paruh waktu part time di saat-saat merupakan sebuah aplikasi yang menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh IcolorIcolor, reparasi produk elektronik keluaran Apple dengan konsep pelayanan jemput bola kepada konsumen. Bisnis punya Gibran Rakabuming Raka. Foto Instagram/icolor_serviceIcolor, usaha Gibran yang berfokus pada reparasi produk elektronik keluaran Apple. Konsep pelayanan yang diberikan pun cukup unik karena menggunakan cara jemput bola kepada menjelaskan dirinya baru bergabung dengan Icolor dan mengaku tertarik dengan Icolor karena konsepnya unik dengan cara pemasaran menjemput bola."Kami melakukan jemput bola alias mendatangi para pengguna Apple yang butuh servis. Jadi, mereka yang takut file-filenya dicuri, tidak usah cemas. Karena kami juga melakukan servis yang ingin menggunakan jasa Icolor," ujar Gibran, Jumat, 7 Oktober fokus mengembangkan usaha di Jakarta karena pasar pengguna Apple lebih banyak di ibu kota. []Baca jugaProfil Siti Fadilah Supari, Perjalanan Hingga Masuk PenjaraMaruli Simanjuntak, Danpaspampres Berbagi Sembako di Tempat Lahir
– Gibran Rakabuming adalah seorang pengusaha Indonesia yang bergerak dalam usaha katering yang diberi nama Chilli Pari dan pendiri usaha kuliner martabak yang dikenal dengan Markobar. Gibran Rakabuming merupakan putra sulung presiden RI Joko Widodo dan ibu Iriana yang bisa disebut sebagai entrepreneur muda yang sukses di bidang kuliner. Setelah sukses dengan usaha cateringnya, kini Gibran digadang-gadang berniat maju Pilkada Solo 2020 dan maju sebagai calon wali kota Solo. Untuk lebih lebih lengkapnya, simak profil Gibran Rakabuming Raka, putra sulung presiden Joko Widodo sebagai pengusaha catering sukses. Baca Juga Profil Lengkap Joko Widodo Jokowi Gibran Rakabuming Raka lahir di Solo, 1 Oktober 1987 yang merupakan putra sulung dari presiden RI Joko Widodo dan ibu Iriana periode 2014-2019. Gibran memiliki dua adik yaitu Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Pendidikan dasar dan menengah pertama Gibran tempuh di Solo. Namun setelah itu, Gibran melanjutkan pendidikan SMA di Singapura tepatnya di Orchid Park Secondari School di tahun 2002, dan selanjutnya menempuh pendidikan di Management Development Institute of Singapore MDIS. Setelah lulus, Gibran kembali melanjutnya studinya di University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga lulus di tahun 2010. Setelah menyelesaikan studinya, Gibran kembali ke Indonesia dan mulai membuka bisnis catering di tahun 2010 yang saat itu ia dibantu oleg belasan karyawan. Ketertarikan Gibran di dunia kuliner sudah ada sejak masih berkuliah di Singapura. Sebagai modal awal, Gibran mengajukan 7 proposal ke berbagai tempat dan enggan meminta modal dari Ayahnya, yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Solo. Dari 7 proposal yang diajukan, 1 proposal diterima oleh pihak Bank, sehingga Gibran mendapatkan pinjaman dana sebesar Rp. 1M untuk modal awal membuka bisnisnya. Awalnya, pihak keluarga tidak mendukung keputusan Gibran untuk membuka bisnis catering, bahkan Jokowi dikabarkan sempat marah besar kepada Gibran karena ia tidak mau meneruskan bisnis mebel keluarganya. Namun, Gibran tetap menjalankan bisnis kulinernya, ia berpendapat bahwa bisnis catering belum menjadi industri, hanya masih usaha rumah tangga. Gibran bekerja keras untuk membuat bisnis cateringnya banyak dikenal dan mendapat kepercayaan dari masyarakat Solo. Baca Juga Biografi Reza Nurhilman Presiden Maicih Untuk mendukung bisnisnya, Gibran menggunakan gudang mebel milik ayahnya untuk dijadikan sebagai kantor dan dapur catering. Akhirnya pada tahun 2011 cateringnya mulai dikenal dan diberi nama “Chili Pari CateringService” yang artinya keberanian dan kemakmuran. Selanjutnya ia mulai merekrut ratusan karyawan dan dapat melayani hingga ribuan pesanan. Catering milik Gibran menawarkan berbagai jenis masakan mulai dari Jawa, Jepang, Eropa, dan lain-lain. Chili Pari Catering Service menerapkan sistem “piring terbang” sesuai dengan karaktristik orang Solo yang menerapkan prinsip “kalo tamu ngga dilayani, itu ngga sopan namanya”. Selain itu Chili Pari Catering Service juga melayani wedding organizer pernikahan seperti gedung, rias pengantin, dekor dan lain-lain. Melihat bisnis putranya yang semakin berkembang pesat, akhirnya Jokowi luluh dan mengizinkan Gibran untuk mengelola catering wedding di gedung pertemuan Graha Saba milik Jokowi di Solo. Selain sukses di bisnis cateringnya, Gibran juga sering mengikuti event nasional dan internasional, ia juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga IndonesiaAPJBI kota Solo. Di bulan Juni 2015, Gibran menikahi mantan Putri Solo yang bernama Selvi Ananda. Pada 10 Maret 2016, Selvi melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Jan Ethes Srinarendra dan 15 November 2019, Gibran dan Selvi dikarunai anak perempuan bernama La Lembah Manah. Baca Juga Profil Jogi Hendra Atmadja Pemilik PT Mayora TBK Pada 9 Juni 2018, Gibran mendirikan sebuah aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu yang bernama Kerjaholic bersama Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, Daniel Hidayat. Kerjaholic sendiri adalah sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh waktu. Sukses di dunia usaha, Gibran Rakabuming Raka juga digadang-gadang akan maju sebagai calon Walikota Solo dalam Pilkada 2020 mendatang. Itulah informasi yang diberikan tentang Profil Gibran Rakabuming Raka Pengusaha Catering ChiliPari. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan informasi anda.
Gibran Rakabuming Raka usai menyerahkan berkas pendaftaran anggota partai di kantor DPC PDIP Solo, 23 September 2019. Foto ANTARA/Mohammad AyudhaLewat PDIP, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, mengincar kursi Wali Kota Solo—jabatan yang mengawali pamor dan kiprah politik sang ayah di kancah nasional. Padahal, dulu, bukan cuma sekali Gibran bilang tak minat terjun ke dunia politik. Kenapa kini ia berubah pikiran? “Enggak ada niat politik dinasti, kasihan rakyat...”Gibran mengucapkan itu usai meluncurkan salah satu bisnis kulinernya, Sang Pisang X Markobar, di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Maret 2018. Menurut putra sulung Presiden Jokowi itu, jika keluarganya terjun ke politik mengikuti jejak sang kepala keluarga, rakyat bisa 32 tahun itu mengaku tak tertarik politik. “Sekolah juga bukan sekolah politik, bukan bidangnya saya,” studi di dua universitas berbeda, Management Development Institute of Singapore dan University of Technology Sydney Insearch, Gibran mengambil studi manajemen. Masing-masing lulus pada 2007 dan manajemen itu pula yang menjadi bekalnya menekuni aneka bisnis kuliner. Tak kurang dari empat merek makanan-minuman ia luncurkan, yakni Martabak Markobar, Goola Drinks, Mangkok Ku Rice Bowl, dan Siap Mas Keripik. Itu belum termasuk jasa katering sekaligus wedding organizer Chilli Pari Catering di bila Gibran pernah beberapa kali menyebut diri awam soal politik, itu tak mengherankan. Pada 2005, Gibran bahkan sempat keberatan dengan pencalonan sang bapak, Jokowi, menjadi Wali Kota Jokowi sempat menyebut Gibran dan adiknya, Kaesang Pangarep, antipati terhadap politik. “Wong saya paksa untuk megang pabrik saya saja pada enggak mau semua. Diberi saja enggak mau, apalagi kalau dipaksa-paksa. Dia jadi politikus kan ya sulit,” kata Jokowi kepada kumparan di Istana Bogor, April lebih suka menggeluti bisnisnya sendiri di sektor kuliner ketimbang mengelola bisnis bapaknya. Hingga akhir 2018, Gibran disebut Jokowi tak punya insting dan minat pada politik.“Masih 100 persen senang di dunia usaha," kata Jokowi di Kebun Raya Bogor, Desember dan Kaesang dan bisnis kuliner mereka, Sang Pisang X Markobar. Foto Fachrul Irwinsyah/kumparanKiprah Gibran di bisnis kuliner memang tak perlu diragukan. Bisa dibilang, ia sukses berat. Sampai-sampai ia didapuk menjadi Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia APJBI Kota bisnis kuliner Gibran kini genap satu dekade. Semua ia mulai pada 2010, saat umurnya 23 tahun. Kala itu, ia meminjam duit dari bank untuk memodali bisnis pertamanya, Chilli Pari Catering, yang kemudian berkembang menjadi jasa wedding organizer dengan konsep one-stop wedding Pari menawarkan pembuatan suvenir, undangan, dan dekorasi pernikahan, sampai penyewaan gedung untuk pesta perkawinan, sepaket dengan rias pengantin, foto pre-wedding, katering resepsi, plus hiburan dan MC. Pada Oktober 2019, omzet Chilli Pari mencapai Rp 1 miliar per menjalankan Chilli Pari, pada 2016 Gibran membangun bisnis martabak berkonsep kaki lima, Markobar, yang diawali wirausahawan muda Arif Setyo Budi. Kini Markobar yang spesialis di rasa manis telah memiliki 33 gerai di seluruh 2019, bisnis kuliner Gibran makin menggurita. Ia membuka tiga bisnis baru lewat kolaborasi dengan sejumlah pihak. Pertama, Goola Drinks yang mengkhususkan pada jenis minuman tradisional macam es doger, susu kelapa, susu gula aren, es cincau, kacang hijau, ketan hitam, sampai es asam 2019, Goola mendapatkan pendanaan dari Alpha JWC Ventures sebesar Rp 71 miliar. Dana itu rencananya antara lain digunakan untuk memperbanyak gerai di 100 lokasi pada tahun 2020 kedua yang dibuka Gibran tahun 2019 ialah Mangkok Ku. Restoran rice bowl yang diresmikan di bulan Juli itu kerja sama Gibran dengan adiknya, Kaesang Pangarep, serta Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius. Berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Mangkok Ku akan membuka empat gerai lain yang tersebar di Jakarta dan satu bulan saja dari peluncuran Mangkok Ku, Gibran kembali meresmikan bisnis ketiganya di tahun yang sama, yakni Siap Mas Keripik yang juga berkolaborasi bersama Kaesang. Keripik rasa singkong, seblak, dan nasi goreng yang dilengkapi minuman jahe kacang, jahe susu, dan kacang hijau itu akan dipasarkan lewat jaringan toko Julius, Gibran, Chef Arnold, dan Kaesang saat peluncuran Mangkok Ku. Foto Azalia Amadea/kumparan“Kalau kita jadi pengusaha, punya pegawai—ratusan pegawai, ribuan pegawai, itu bagus. Bisa menghidupi orang banyak,” kata Gibran soal alasannya menjadi pengusaha di Matraman, Jakarta Timur, November setelah satu dekade berkecimpung di bisnis kuliner, lima usaha milik Gibran—Chilli Pari Katering, Martabak Markobar, Goola Drinks, Mangkok Ku Rice Bowl, dan Siap Mas Keripik—secara bertahap dihibahkan pada Kaesang, sang adik, seiring keputusan Gibran untuk terjun ke dunia politik yang dulu tak ia ini, proses pengalihan bisnis Gibran ke Kaesang sudah mencapai 50 persen. Ia memantapkan diri mulai menekuni karier politik seperti ayahnya, dan telah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo lewat Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah pada Desember 2019, sementara pendaftaran di tingkat Dewan Pimpinan Cabang Solo kadung Politik dari Solo. Desainer Maulana Saputra/kumparanKeputusan Gibran untuk maju ke Pilkada Solo tak ayal mengagetkan banyak kalangan. Ia telanjur dikenal dengan pilihannya menghindari politik. Di sisi lain, yang tak menyenangkan, majunya Gibran berpotensi menjegal bakal calon yang diusung DPC PDIP Solo, yakni petahana Achmad Purnomo yang maju bersama mantan Ketua DPRD Surakarta Teguh Gibran, Ramadan 2019 menjadi titik balik dari keputusan drastisnya untuk mengikuti jejak sang ayah, Joko Widodo.“Bulan puasa kemarin saya di Solo, ketemu orang, tanya-tanya ke warga keadaan Solo seperti apa. Nah, saat itu saya mulai terbuka bicara masalah politik dengan Bapak. Saya mulai bicara masalah politik, tidak lagi masalah uang,” kata Gibran di Solo, Kamis 2/1.Minat Gibran pada perkara politik akhirnya terbuka. Ia lantas berkenalan dengan banyak orang mendalami politik. Ia juga menyebut nama beberapa politisi yang ia anggap sebagai mentor, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua DPR Puan Maharani. Walhasil, Gibran merasa jadi paham kenapa politik bisa menjadi jalan baik untuk menolong banyak orang.“Kalau di bisnis mungkin saya cuma bisa bantu ribuan orang pegawai saya, mungkin cuma bisa ngasih CSR. Tapi kalau masuk politik, saya ternyata bisa bantu lebih banyak lagi,” ujar mengikuti jejak sang ayah, Jokowi, terjun ke dunia politik. Ilustrator Maulana Saputra/kumparanGibran pun meminta restu kepada sang bapak. Beberapa pesan disampaikan Jokowi, salah satunya mengingatkan Gibran untuk mengikuti seluruh mekanisme partai terkait penjaringan calon Wali Kota Solo. “Harus melalui proses ini, masih panjang. Semua proses dilalui, jangan ada jalan pintas. Semua mekanisme partai harus dilakukan. Tidak ada yang namanya jalan pintas,” ujar Gibran menirukan ucapan Jokowi hari setelah memantapkan tekad dan maju lewat DPD PDIP Jawa Tengah, Gibran dihadapkan dengan hasil survei Median yang menempatkannya di bawah petahana, Wakil Wali Kota Solo Achmad berada di posisi dua dengan elektabilitas hanya 19,1 persen berdasarkan survei Median dengan metode terbuka, dan 24,5 persen lewat metode tertutup. Sementara Achmad Purnomo pada masing-masing metode beroleh angka 40,9 persen dan 45 persen. Jauh di atas Gibran menyangsikan survei tersebut. Ia mengatakan lebih berpegangan pada survei internal PDIP yang menurutnya memberikan hasil lebih baik baginya. “Tidak serendah survei Median itu,” Gibran aktif blusukan ke beberapa titik di Solo. Bersama tim suksesnya, dia menyambangi Pasar Mojosongo dan Pasar Klewer pada akhir tahun 2019. Di sana, ia membagi-bagikan kalender tahun baru bergambar dia dan putranya, Jan Ethes yang kerap disebut orang amat Gibran, ia mengeluarkan banyak uang untuk blusukan, namun tak mau menyebut kisaran angkanya. Ia sadar duit modal politik itu tak bakal balik ke kantongnya seperti ragam bisnis yang ia bangun, namun ia merelakannya. Apa pun hasilnya, Gibran bilang bakal tetap melaju di jalur politik, termasuk bila rekomendasi PDIP untuk calon Wali Kota Solo nantinya jatuh ke tangan Achmad Purnomo, bukan dirinya.“Saya sudah siap kecewa dan dikecewakan. Saya sudah tidak cari uang lagi. Cari uang itu sudah 10 tahun yang lalulah. Sekarang cita-cita saya berubah. Saya itu sudah sering ditegur Bapak,” kata Gibran.“Ditegur” yang dimaksud Gibran itu ialah diingatkan bahwa politik bisa membuatnya membantu lebih banyak dan Gibran di depan Istana Negara, Oktober 2019. Foto Helmi Afandi Abdullah/kumparan Gibran kini punya relawan yang menurut salah satu anggotanya, Antonius Yoga, berjumlah 40 orang. Tim relawan itu disebut bukan bentukan Gibran, melainkan terwujud secara sukarela. Antonius berpandangan, Solo butuh figur baru yang mampu membawa perubahan signifikan sekaligus mempercepat pembangunan. “Itu, menurut kami, hanya bisa dilakukan oleh seorang anak muda yang melek teknologi, punya pikiran out of the box, dan ini ada di Solo, yaitu Mas Gibran,” kata Antonius kepada kumparan di itu tim relawan Gibran saat ini fokus mengejar ketertinggalan elektabilitas Gibran. Mereka bergerilya melalui jalur sosial media yang dianggap bisa jadi cara efektif. Tim memasang target mengunggah sosok Gibran ke medsos minimal satu kali sehari untuk memperkenalkannya lebih luas kepada khalayak. Mereka mendapat asupan foto-foto dan video dari Tim Internal Gibran.“Gibran pakai sandal jepit, misalnya, sudah mulai ada yang nanya, Sandal jepitnya merk apa, Mas?’” cerita Antonius, mencontohkan interaksi antara timnya dan netizen.“Dia megang es teh aja jadi viral. Sampai di-retweet Bu Susi yang ngomentari. Jadi efeknya sudah nasional. Foto itu tuh dia dengan spontan beli es teh di warung karena haus sehabis Jumatan, terus difoto, tau-tau viral,” imbuh Antonius. Ia menggambarkan Gibran sebagai sosok yang tak kebanyakan bernarasi, punya pribadi ramah, dan berpenampilan menarik. Di sisi lain, ia disebut tak bisa diprediksi.“Tidak pernah diprediksi. Tahu-tahu ngucapin selamat Natal kemarin, sambil bilang Jangan lupa, adik saya juga ulang tahun hari ini,’” ucap Antonius seraya tertawa. Kaesang memang lahir 25 Desember, bertepatan dengan perayaan Rakabuming mendaftar jadi calon Wali Kota Solo di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, 12 Desember 2019. Foto Afiati Tsalitsati/kumparanNamun, sambutan positif sebagian orang untuk Gibran tak berlaku di PDIP Solo. Majunya Gibran di Pilkada Solo yang terkesan mendadak membuat internal partai banteng moncong putih itu Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Solo, Putut Gunawan, Gibran selama ini tak pernah berkomunikasi dengan baik ke pengurus partai, bahkan beberapa kali terjadi distorsi komunikasi. Oleh sebab itu, ujarnya, akan janggal jika pencalonan Gibran diteruskan. “Apa pun motivasinya, secara sadar maupun tidak, yang terjadi adalah dia obrak-abrik partai di Kota Solo ini,” kata Putut kepada kumparan di kantor DPRD Solo, 31 Desember Eksekutif Median, Rico Marbun, berpendapat PDIP memang terbelah soal Pilkada Solo. Di satu sisi terdapat kelompok pendukung Achmad Purnomo dengan jumlah lumayan besar, di sisi lain ada pendukung Gibran yang juga tak sedikit. Achmad Purnomo diusung konstituen struktural dan elite lokal partai, sedangkan Gibran didorong konstituen kultural dan pemilih menurut Rico, banting setirnya Gibran ke jagat politik mirip dengan Jokowi semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta. Semula Jokowi menyebut tak akan maju sebagai calon presiden, namun akhirnya ucapan itu ia langgar baiknya, ujar Rico, PDIP memberi waktu pada Gibran untuk menunjukkan upayanya, apakah ia dapat meningkatkan elektabilitasnya atau tidak. Setelahnya, hal itu dapat menjadi rujukan partai dalam menentukan calon.“Orang, ketika dia sampai di usia tertentu dan sampai pada karier tertentu, apalagi sudah merasa dirinya cukup dengan usahanya, mungkin sudah merasa waktunya untuk masuk ke politik. Itulah kenapa pintu itu jangan pernah ditutup,” tutup Rico.
biografi gibran rakabuming usaha catering dan wedding organizer