Penelitiankualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis Dalambahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf". Hal ini sebagai sesuatu hal yang melampaui batas dari fakta-fakta pengetahuan ilmiah. Suatu objek materi tertentu dapat ditinjau dari berbagai macam sudut pandang yang berbeda, yang mana objek formal filsafat ialah penyelidikan yang mendalam artinya numenon adalah alam ide yang imajinatif, sedangkan objek yang diwakili berada di alam phenomenon, ialah alam fakta-aktual yang indrawi.2 Kata teori3 secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu theorea, yang berarti melihat, theoros yang berarti pengamatan. Kerlinger mengemukakan bahwa teori adalah suatu lmupengetahuan dan teknologi memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan, dan pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah peradaban. 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan ilmuah atau ilmu (bah. Inggris Science dan Latin Scientia yang diturunkan dari kata scire), memiliki makna ganda, yaitu; mengetahui (to know), dan belajar (to learn). Sisi pertama to know menunjuk pada aspek statis ilmu, yaitu 2 Generalisasi (turunan): relasi di mana satu obyek merupakan generalisasi (memiliki sifat-sifat yang lebih umum) dari beberapa obyek. 3. Dependensi: relasi di mana perubahan yang terjadi pada satu obyek akan menimbulkan pengaruh pada obyek yang lain. Stereotype yang digunakan untuk menandakan relasi antara actor dengan use Informasimaupun fakta pada suatu objek yang diamati, dianalisa dan dipelajari menjadi memori yang dapat dijadikan sumber pemecahan suatu masalah. Sumber pengetahuan berasal dari literature, pakar dan contoh. Dasar pengetahuan adalah hokum ilmiah, pengalaman dan model. Pengetahuan terdiri dari fakta, prosedur dan aturan penilaian (Akerkar, 2005). Penelitiankuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan teori yang sudah ada. • Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada objek penelitian di luar sana. FaktaUnik 3 Tempat yang Disebut Keajaiban Dunia ke-8, Termasuk Istana Potala dan Patung Moai shutterstock.com. Moai di Polenisia . Ini karena Istana Potala atau Potala Palace ini berdiri di puncak gunung dengan ketinggian 12.139 meter di atas permukaan laut patung raksasa yang beratnya mencapai 95 ton itu dulunya dipindahkan dari suatu Sejarahbiasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau kejadian tentang peradaban bangsa. Maka objek sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal maupun formal. Dengan demikian dapat diperoleh "sejarah serba objek". bersaingdi era perkembangan IPTEK. Kajian Objek Pembelajaran Matematika Sekolah meliputi empat cakupan sebagai berikut. 1. Fakta. 2. Konsep. 3. Prinsip. 4. Keterampilan. Kajian Fakta, memberikan kemampuan membedakan antara kebenaran sebagai semufakatan dan kebenaran yang didapat secara konsistensi. Logika- Pengertian, Objek Kajian, Jenis, Manfaat & Penalaran. oleh Gamal Thabroni 12-03-2022. Daftar Isi ⇅. Logika berasal dari kata Yunani kuno "logos" yang berarti "kata", "ucapan", atau "alasan". Dalam konteks ini, maksud dari "logos" dapat diartikan sebagai hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata Datamerupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data database. Dalamsuatu studi yang menggunakan alur berpikir deduktif biasanya ditampilkan definisi operasional variabel. Sementara itu, variabel dalam penelitian kualitatif seringkali disebut definisi konseptual. identifikasi masalah adalah tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana objek dalam suatu jalinan tertentu bisa kita kenali sebagai 3 Robotik : Prolog digunakan untuk mengolah data masukanyang berasal dari sensor dan mengambil keputusan untuk menentukan gerakan yang harus dilakukan. 4. Pengenalan Pola (Pattern Recognition) : Banyak digunakan dalam image processing, dimana komputer dapat membedakan suatu objek dengan objek yang lain. 5. 6 Objek Penelitian adalah Gejala dan Fakta Sosial. Penelitian yang dilakukan harus mempunyai tema yang spesifik. Jika penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian sosial, maka tentu saja objek penelitiannya merupakan fakta dan juga gejala sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. 7. Menghasilkan Kesimpulan atau Generalisasi ycSy6w. 16 Pengertian Informasi Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan menerimanya”. a. Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lainnya yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John Burch disebut dengan siklus informasi information cycle atau siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data data processing cycles. b. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. c. Nilai Informasi Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 17 d. Sistem Informasi Computer Based Information System CBIS atau yang dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Basis Data Basis data database, atau sering pula disebut basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri query basis data disebut sistem manajemen basis data database management system, DBMS. Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom definisi yang sebenarnya 18 menggunakan terminologi matematika. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data database management systemDBMS . Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. 1. Data, Informasi dan Basis Data Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data database. Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata real world. b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user. Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari 19 dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan. 2. Hirarki Data Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data field, rekaman record, dan berkas file. Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut a. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin. b. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. c. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama. Gambar Hirarki Data 3. Sistem Basis Data Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD Sistem Manajemen Basis Data termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data. Sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. 20 Gambar Konsep Sistem Basis Data 4. Ikhtisar Basis Data a. Basis markasgudang, tempat bersarangberkumpul. b. Data representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek spt, manusia dosen, mhs, pelanggan,dll; barang buku, meja; peristiwa, konsep, dsb., yang direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara. c. Definisi Basis Data 1. Basis Data adalah sekumpulan data yang saling ber-relasi. 2. Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat. 3. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan redudansi data. 4. Kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. d. Sistem Basis Data. Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program DBMS Database Management System yang memungkinkan berbagai user danatau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut. 21 Gambar Sistem Basis Data e. DBMS Database Management System. Kumpulan program yang digunakan user untuk me-management database create, maintain DBMS mencakup proses 1. Defining database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan constraint dari data yang disimpan dalam database. 2. Manipulating database mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam generate report data. 3. Sharing database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk mengakses database secara bersama-sama. Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka panjang. 1. Proteksi mengandung system protection yang menangani kondisi malfunction crash baik pada hardware ataupun software, juga mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user terlarang. 2. Maintain mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan kebutuhan perubahan tiap waktu. f. Sistem Basis Data = DBMS + Basis data g. Struktur File Database Fakta dari suatu objek disebut? Informasi Data Metadata Database DBMS Jawaban B. Data. Dilansir dari Ensiklopedia, fakta dari suatu objek disebut data. Baca Juga Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini...wassalamu'alaikum wr wb. untuk melengkapi kalimat rumpang di atas yang tepat adalah? Dapatkan info dari Penakuis Terbaru tentang cpns,PGP,CPG,UT ,pppk dan kumpulan soal. Mari bergabung di Grup Telegram "Penakuis", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Pengertian data – Data adalah sesuatu berupa catatan dari fakta yang nyata. Secara umum, definisi data adalah kumpulan keterangan atau deskripsi dasar dari suatu hal yang diperoleh dari hasil pengamatan dan dapat diolah menjadi informasi atau bentuk yang lebih kompleks, untuk bahan pengambilan keputusan. Di era modern, kita mungkin sering mendengar istilah data yang sering diucapkan. Data ada di sekitar kita, karena segala sesuatu yang faktual dari hasil pengamatan termasuk dalam data. Kumpulan data dapat memberi banyak informasi yang belum diketahui sebelumnya. Namun data yang masih mentah’ tidak akan memiliki banyak manfaat. Untuk itu, data yang ada harus diolah terlebih dahulu, sehingga menghasilkan informasi dan kesimpulan yang bermanfaat. Ada banyak fungsi data, salah satunya untuk bahan pengambilan keputusan. baca juga pengertian informasi Di bawah ini akan dijelaskan pengertian data, baik definisi secara umum maupun pengertian menurut para ahli. Definisi Data Secara Umum Pengertian data secara umum adalah sekumpulan keterangan atau fakta mentah berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber tertentu. Menurut bahasa, kata data berasal dari bahasa latin, yaitu datum yang berarti sesuatu yang diberikan. Data juga bisa diartikan sebagai hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa simbol, warna, kata-kata, angka, atau citra. Arti Data Menurut KBBI Pengertian data menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. Keterangan yang benar dan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Pengertian Data Menurut Para Ahli Berikut akan dibahas apa saja definisi data menurut pendapat para ahli, dari dalam negeri dan luar negeri. Menurut Mills 1984 Pengertian data menurut Mills 1984 adalah sebuah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus. Menurut John J. Longkutoy 2012 Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi, dan lain-lain. Menurut Robert N. Antony dan John Dearden Definisi data diartikan sebagai sebuah bentuk jamak dari data item atau bentuk tunggal datum. Menurut Arikunto Suharsimi 2002 Menurut Arikunto Suharsimi, pengertian data adalah semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi. Menurut Siyoto dan Sodik 2015 Pengertian data adalah sesuatu yang dikumpulkan oleh peneliti berupa fakta empiris yang digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Menurut Nuzulla Agustina Definisi data adalah keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik tabel, gambar, lambang, kata, huruf, yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi. Menurut Anhar Arti data menurut Anhar adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap oleh orang yang mengamatinya. Menurut Soeratno dan Lincolin Arsyad 1993 Menurut Soeratno dan Arsyad, selain untuk memecahkan masalah, data juga perlu diadakan dalam rangka menguji suatu hipotesis yang berdasar pada suatu model. Wujud data dapat berbentuk sebagai angka, huruf, gambar, suara, suatu keadaan, atau simbol-simbol lainnya. Menurut Sriyanto Menurut pendapat Sriyanto, pengertian data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian. Menurut Sutabri 2012 Definisi data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Menurut Kuswadi dan E. Mutiara Pengertian data adalah sekumpulan keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa angka, lambang, atau sifat. Menurut Zulkifli Definisi data menurut Zulkifli merupakan suatu keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih mentah original yang belum diolah sama sekali. Menurut Kumorotomo dan Margono 2010 Arti data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Menurut Slamet Riyadi Arti data menurut Slamet Riyadi adalah kumpulan keterangan yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang. Menurut Lia Kuswayatno Pengertian data menurut Lia Kuswayatno merupakan sebuah kejadian yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Gordon B. Davies Data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya. Menurut Syafrizal Helim Situmorang Data didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu obyek. Menurut The Liang Gie The Liang Gie mendefiniskan data dalam dua pengertian, yaitu Data merupakan hal, peristiwa atau kenyataan apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan sebagai dasar untuk penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penerapan merupakan sebuah ibarat mentah yang melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan informasi. Menurut Kristanto Data diartikan sebagai suatu fakta mentah mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan dan kejadian. Menurut Haer Thalib Menurut pendapat Haer Thalib, arti data didefinisikan sebagai sekumpulan fakta yang tak lain adalah sebuah kejadian atau kenyataan. Menurut Wahyu Supriyatno dan Ahmad Musin Definisi data merupakan sebuah bahan baku dari informasi atau simbol yang mewakili kuntitas, fakta, tindakan benda, dan sebagainya. Fungsi Data Data memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi manusia, apalagi setelah diolah menjadi sebuah informasi yang penting. Berikut merupakan beberapa fungsi data secara umum. Menambah informasi dan wawasan pengetahuanSebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemecahan masalahSebagai dasar atau pedoman dalam perencanaanSebagai acuan implementasi suatu kegiatanSebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan yang telah dilaksanakan Jenis-Jenis Data Data memiliki beberapa jenis dan macam tertentu dilihat dari kriteria dan faktor tertentu. Berikut merupakan jenis-jenis data selengkapnya. Menurut Sumbernya Data internal, yakni jenis data yang didapatkan dari dalam suatu organisasi, tentang kondisi dan keadaan organisasi eksternal, yakni jenis data yang didapatkan dari luar organisasi, tentang faktor dari luar yang bisa mempengaruhi organisasi tersebut. Menurut Cara Memperolehnya Data primer, yakni jenis data yang dikumpulkan secara langsung oleh orang yang melakukan pengamatan atau penelitian. Data sekunder, yakni jenis data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya. Menurut Sifatnya Data kualitatif, yakni jenis data yang dinyatakan dalam bentuk verbal, teks, simbol atau kuantitatif, yakni jenis data yang dinyatakan dalam bentuk angka, bilangan atau numerik. Menurut Waktu Pengumpulannya Data cross section, yakni jenis data yang dikumpulkan sewaktu-waktu untuk kepentingan pada saat itu berkala, yakni jenis data yang dikumpulan secara berkala dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan suatu peristiwa pada periode tertentu. Sumber Data Yang dimaksud sumber data adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Sumber data bisa didapatkan dari mana saja yang ada di lingkungan sekitar kita. Secara umum, sumber data dikelompokkan menjadi 4 kategori yang dikenal dengan istilah 4P person, place, process, paper. Person, dimana sumber data didapatkan dari orang lain, bisa melalui wawancara atau lewat dimana sumber data berupa sebuah tempat, menyajikan kondisi tempat seperti alat, benda, kondisi ruangan, dan dimana sumber data berasal dari aktivitas atau kegiatan, menyajikan data berupa tampilan keadaan yang dimana sumber data berupa simbol yang menyajikan tanda-tanda seperti angka, huruf, simbol, dan lain sebagainya. Nah itulah referensi mengenai pengertian data menurut para ahli dan definisinya secara umum beserta fungsi, manfaat, jenis-jenis, dan sumber data lengkap. Semoga bisa menjadi tambahan referensi dan menambah wawasan. Jenis Data Penelitian A. Pengertian Data Secara sederhana data adalah kumpulan dari fakta-fakta yang dapat memberikan gambaran luas suatu keadaan. Data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami. Data dibutuhkan dalam beragam bidang, mulai dari pergudangan, kependudukan, penjualan, penelitian dan sebagainya. Semakin kompleks data maka semakin rumit juga pengelolaannya. Data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka, simbol ataupun tulisan yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik harus dapat dipercaya kebenarannya reliable, akurat, tepat waktu, dan mencakup ruang lingkup yang luas. Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya belum bisa mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu adanya pengolahan terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami. Demikian, pengertian data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau penelitian suatu objek. Berikut beberapa pengertian data menurut para ahli 1 Menurut Mills 198417 data adalah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus. 2 Menurut Syafrizal Helim Situmorang data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu obyek. 3 Menurut Kamus Webster data adalah things known or assumed atau sesuatu yang diketahui dan dianggap. 4 Menurut KBBI data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan. B. Pengertian Sumber Data Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah ketersediaan sumber data. Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat dan sebagainya. Sumber data dalam PSBK adalah merupakan data yang diperoleh yang berkaitan dengan penelitian sosial budaya. Menurut Zuldafrial 201246, sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan kekayaan data yang diperoleh. Jenis sumber data dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1 Narasumber informan, dalam penelitian kuantitatif sumber data ini disebut responden, yaitu orang yang memberikan respons atau tanggapan terhadap apa yang diminta atau ditentukan oleh peneliti. Sedangkan pada penelitian kualitatif posisis nara sumber sangat penting, bukan sekedar memberi respons, melainkan juga sebagai pemilik informasi. Karena itu, ia disebut informan orang yang memberikan informasi, sumber informasi, sumber data atau disebut juga subyek yang diteliti. Karena ia juga aktor atau pelaku yang ikut menentukan berhasil tidaknya penelitian berdasarkan informasi yang diberikan. 2 Peristiwa atau Aktivitas, data atau informasi juga dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap peristiwa atau aktivitas yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dari peristiwa atau kejadian ini, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Dengan mengamati sebuah peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat melakukan cross check terhadap informasi verbal yang diberikan oleh subyek yang diteliti. 3 Tempat atau Lokasi, tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data. Informasi tentang kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasi peristiwa atau aktivitasnya, baik yang merupakan tempat maupun lingkungnnya. 4 Dokumen atau Arsip, dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia bisa merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsip data base, surat-surat rekaman, gambar, serta benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa. C. Jenis-jenis Data Data dikelompokkan menjadi berbagai jenis, di antaranya adalah berdasarkan sifatnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan waktu pengumpulannya, dan berdasarkan cara memperolehnya. 1 Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian. Contoh a Data hasil kuisioner terhadap responden b Data hasil wawancara langsung c Data hasil survey b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang telah ada. Jadi peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. Biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan data diterima dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik, tabel. Contoh a Data sensus penduduk oleh BPS b Data penyakit kanker yang dikeluarkan oleh WHO c Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi 2 Jenis Data Berdasarkan Sifatnya Data berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. a. Data kualitatif Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak berbentuk angka, biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar. Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya. Data kualitatif biasanya bersifat subjektif, sehingga setiap orang yang membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda. Contoh a Kuesioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah sakit b Kualitas pelayanan di hotel, dan lain-lain b. Data kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari suatu penelitian, pengukuran, atau observasi. Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survey untuk mendapatkan jawaban rigid berupa angka. Data kuantitatif ini bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membaca atau melihat data ini akan menafsirkannya dengan sama. Contoh a Umur Rudi 20 tahun b Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 172 cm c Suhu di Kota Jakarta mencapai 37 derajat d Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 20 triliun, dan lain sebagainya 3 Jenis Data Berdasarkan Sumbernya Data berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal. a. Data internal Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Contoh a Kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan b Jumlah karyawan di perusahaan c Tingkat kepuasan karyawan di suatu institusi b. Data eksternal Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar lingkup kerja kita. Data eksternal merupakan data yang diperoleh dari luar organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Data eksternal ini biasanya digunakan sebagai pembanding antara organisasi lain dengan organisasi yang bersangkutan. Contoh a Data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS b Data penjualan produk perusahaan lain c Jumlah siswa di sekolah lain 4 Jenis Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi dua macam, yaitu data cross section dan data berkala time series data. a. Data Cross Section Data cross section adalah data yang diambil pada 1 periode waktu tertentu sehingga ia membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan perbandingan. Contoh sederhana dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga miskin. Nah 30% nya itu adalah data yang dihasilkan dari data cross section karena hanya mencakup titik waktu itu saja. Untuk melakukan perbandingan apakah di desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik, maka ia membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti. Contoh lain a Data penjualan suatu perusahaan pada bulan Februari 2018 b Data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2015 b. Data Berkala Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati atau diobservasi. Data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun. Contoh a Data impor beras Indonesia tahun 2010 – 2020 b Jumlah penjualan perhari selama bulan Agustus 2019 c Hasil pertanian setiap bulan selama tahun 2019 D. Fungsi Data Data memiliki beragam fungsi atau manfaat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut1 Sebagai Dasar Membuat Keputusan, data dapat digunakan untuk membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan yang ada. Dengan data keputusan akan lebih mudah dibuat dan lebih dapat dipertanggungjawabkan 2 Sebagai Dasar Perencanaan, dalam membuat suatu perencanaan diperlukan adanya suatu parameter yang akurat. Data di sini dibutuhkan untuk menjadi parameter dan acuan dalam membuat suatu perencanaan. Dengan adanya data juga mampu untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang, sehingga suatu perencanaan akan lebih terarah dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi. 3 Sebagai Acuan Implementasi Suatu Kegiatan, dengan adanya data dapat dijadikan acuan atau tolak ukur untuk melakukan suatu kegiatan. 4 Sebagai Bahan Evaluasi, dalam suatu organisasi atau lembaga pasti diperlukan adanya evaluasi untuk meningkatkan mutu. Data di sini berperan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau kinerja suatu organisasi. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam suatu penelitian untuk mengumpulkan atau memperoleh data. Metode pengumpulan data menjadi hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu penelitian. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan mencapai tujuan penelitian. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat akan diperoleh data yang akurat, sehingga hasil dari penelitian memiliki kredibilitas yang tinggi. Ada beberapa teknik atau metode untuk mengumpulkan data, yaitu observasi, wawancara, angket kuesioner, dan dokumentasi. 1 Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang palin alamiah dan paling banyak digunakan tidak hanya dalam dunia keilmuan, tetapi juga dalam berbagai aktivitas kehidupan. Secara umum, observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara khusus, dalam dunia penelitian, observasi adalah mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena sosial perilaku, kejadian-kejadian, keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, memotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis. Observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap suatu objek menggunakan pancaindera. Observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk suatu penelitian. Metode pengumpulan data ini terbagi menjadi dua macam, yaitua. Participant observation, pada participant observation peneliti ikut terlibat langsung dalam proses observasi terhadap suatu objek yang sedang diamati. b. Non participant observation, sedangkan non participant observation peneliti tidak terlibat secara langsung dalam proses observasi. 2 Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi. Wawancara dapat dilakukan secara langsung/tatap muka ataupun tanpa tatap muka, yaitu melalui media komunikasi. Maksud mengadakan wawancara secara umum adalah untuk menggali struktur kognitif dan dunia makna dari perilaku subjek yang diteliti. Wawancara terbagi menjadi dua jenisa. Wawancara terstruktur, pada wawancara terstruktur, peneliti telah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti kamera, perekam suara, alat tulis, dan lain sebagainya. b. Wawancara tidak terstruktur, halnya dengan wawancara tidak terstruktur, biasanya peneliti tidak mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu. Pembagian lain dari macam-macam wawancara yang dikemukakan oleh Patton 1980197, yaitu a. Wawancara pembicaraan informal, pada jenis wawancara ini pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pewawancara itu sendiri, bergantung spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai. b. Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara, jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam proses wawancara. Petunjuk wawancara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang dibicarakan dapat tercakup seluruhnya. Petunjuk itu didasarkan atas anggapan bahwa ada jawaban yang secara umum akan sama diberikan oleh para responden. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dan konteks wawancara yang sebenarnya. c. Wawancara baku terbuka, jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Dalam mengadakan pendalaman probing terbatas, dan hal itu bergantung situasi wawancara dan kecakapan pewawancara. 3 Angket kuesioner Metode pengumpulan data berikutnya adalah angket kuesioner. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel pada suatu penelitian. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dibedakan menjadi dua jenisa. Kuesioner terbuka, pada kuesioner terbuka responden diberikan kebebasan untuk menjawab kuesioner. b. Kuesioner tertutup, pada kuesioner tertutup sudah disediakan pilihan jawaban umtuk dipilih sesuai dengan kondisi responden. 4 Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen dapat berupa autobiografi, surat, arsip foto, jurnal kegiatan, dan lain sebagainya. Dari berbagai sumber Ket. klik warna biru untuk link Download Lihat juga 1. Pengertian Penalaran, Ciri, Tahap, Syarat, Metode serta Kesalahan Nalar 2. Pengambilan sampel dari populasi tak-terhingga dan tak-jelas 3. Metode-metode dalam sosiologi 4. Manfaat penelitian sosiologis bagi pembangunan 5. Jenis-jenis penelitian sosial 6. Jenis-jenis metode penelitian sosiologi dan contohnya 7. Metode untuk ilmu-ilmu sosial 8. Pengertian Metode Ilmiah, Unsur, Kriteria dan Langkah-langkahnya 9. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, dan Teknik-teknik Desain Penelitian 10. Pengertian Hipotesis, Karakteristik, Fungsi, Tahap Perumusan dan Jenisnya 11. Pengertian Laporan Penelitian Ciri, Jenis, Tujuan, Cara, Sistematika dan Contohnya 12. Pengertian Objektivitas dalam Ilmu Pengetahuan 13. Pengertian Skeptisisme, Skeptisisme dalam Ilmu Pengetahuan, dan Perbedaannya dengan Sikap Kritis dan Berpikir Negatif 14. Pengertian Variabel Penelitian, Jenis dan Hubungan antarvariabel 15. Pengertian Topik Penelitian, Unsur, Ciri, dan Cara Menentukannya 16. Pengertian Diskusi, Unsur, Prinsip, Tujuan, Manfaat, Langkah-langkah, Jenis dan Laporan Hasil Diskusi Materi Sosiologi SMA 1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial KTSP 2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian KTSP 3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data KTSP 4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian KTSP 5. Materi Sosiologi Kelas X Bab Rancangan Penelitian Sosial Kurikulum Revisi 2016 6. Materi Sosiologi Kelas X Bab Rancangan Penelitian Sosial Kurikulum Revisi 2016 7. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengumpulan Data dalam Penelitian Kurikulum Revisi 2016 8. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengumpulan Data dalam Penelitian Kurikulum Revisi 2016 9. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengolahan dan Analisis Data Kurikulum Revisi 2016 10. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengolahan dan Analisis Data Kurikulum Revisi 2016 11. Materi Sosiologi Kelas X Bab Laporan Penelitian Kurikulum Revisi 2016 12. Materi Sosiologi Kelas X Bab Laporan Penelitian Kurikulum Revisi 2016 13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial 14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial 15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial 16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian

fakta dari suatu objek disebut